Belakangan ini, media sosial di Indonesia ramai dengan fenomena viral “Sakura-nya Indonesia”, yaitu pohon tabebuya yang sedang bermekaran di sepanjang jalan protokol Kota Surabaya dan sejumlah kota di Indonesia.
Bunga-bunga berwarna pink, kuning, dan putih yang menghiasi pohon tabebuya membuat banyak orang terpesona, bahkan mengundang wisatawan untuk berfoto layaknya di negeri sakura. Namun, tahukah Anda bahwa di balik keindahannya, pohon tabebuya menyimpan fakta-fakta menarik sebagai pohon peneduh yang sangat bermanfaat bagi lingkungan perkotaan? Yuk, simak ulasan lengkapnya!
Asal-usul Pohon Tabebuya
Pohon yang bernama lain Tabebuia atau Handroanthus ini, berasal dari Amerika Selatan, khususnya Brasil, dan merupakan bagian dari famili Bignoniaceae. Pohon Tabebuya tumbuh di daerah tropis hingga subtropis, spesies yang ditemukan di negara-negara seperti Argentina, Meksiko, dan Bolivia.
Nama “Tabebuya” pertama kali diperkenalkan oleh Augustin Pyramus de Candolle pada tahun 1838. Pohon ini memiliki daya tahan tinggi terhadap cuaca kering dan mudah beradaptasi dengan berbagai jenis tanah, sehingga semakin populer di Indonesia sebagai penghias jalanan.

Kenapa Tabebuya Jadi Pilihan Tepat?
Ketika musim kemarau tiba di Indonesia, satu pemandangan yang sering mencuri perhatian adalah mekarnya Tabebuya seakan menghadirkan nuansa seperti musim semi Jepang di kota tropis kita.
Kota-kota besar seperti Surabaya, Batam, dan Jakarta, memakai pohon Tabebuya sebagai pohon peneduh di trotoar, taman kota, dan ruas jalan protokol untuk mempercantik lingkungan serta mendatangkan daya tarik visual.
1.Variasi Warna dan Mekar Massal
Tabebuya memiliki bunga berbentuk terompet yang muncul dalam kelompok besar saat musim kering. Warna-warnanya bisa pink / merah muda, kuning, dan putih, tergantung spesiesnya.
Ketika mekar massal, tajuk pohon tampak penuh bunga dan hampir tanpa daun, menciptakan siluet kontras yang dramatis dan memikat mata.
Fenomena ini sering disebut sebagai “sakura tropis” meski tanaman ini berbeda dari sakura Jepang, kemiripan visualnya cukup kuat untuk menarik minat publik.
Kota Surabaya misalnya, ribuan Tabebuya bermekaran di sepanjang beberapa jalur utama kota, membuat suasana kota tampak “berbunga” dan menjadi titik foto favorit warga. Penanaman serupa di pedestrian kota Batam, juga dianggap berhasil menarik perhatian masyarakat dan wisatawan.
2. Bentuk, Kanopi, dan Siluet Pohon
Daya tarik visual Tabebuya tidak hanya dari bunganya, tetapi juga dari bentuk dan struktur pohonnya. Pohon ini memiliki cabang yang menyebar dan mahkota yang cukup lebar ketika dewasa, menimbulkan kanopi bunga yang melintang di atas.
Kabarnya, beberapa varietas Tabebuya dapat tumbuh hingga 25 meter atau lebih dalam kondisi optimal. Kemampuan cabang menyebar dan tajuk yang terbuka pun menjadikan bunga dan buahnya terlihat dari sudut pandang jalan maupun trotoar.
Menariknya, tabebuya bisa berbunga hingga beberapa kali dalam 1 tahun, tergantung dari iklim dan kondisi. Saat berbunga, bunga akan bertahan selama 3-4 hari sebelum akhirnya rontok.
3. Nilai Estetika & Identitas Kota
Keindahan Tabebuya menjadikannya elemen identitas visual kota. Banyak kota menggunakan tabebuya sebagai pohon tema atau ikon ekspresi kota. Misalnya, tampilan kota yang “berbunga” di sepanjang pedestrian Batam Center disebut sebagai upaya meningkatkan estetika kota dan menarik pengunjung.
Di Surabaya, mekar Tabebuya menjadi bagian dari atraksi kota, warga maupun wisatawan sering merekam bunga ini sebagai bagian dari pengalaman visual kota.
Keunggulan visual ini menjadi daya tarik utama yang sering menjadi alasan warga atau pengembang memilih Tabebuya dalam lanskap jalan dan taman kota.
Manfaat Ekologis dan Lingkungan Tabebuya

Tabebuya bukan hanya cantik secara visual manfaatnya terhadap lingkungan dan ekologi sangat nyata dan beragam. Berikut uraian poin per poin.
1. Menyerap Karbon Dioksida dan Mengurangi Polusi Udara
Salah satu studi lokal Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan/Volume 18, Number1, 2024 karya Tania Gustin, membandingkan kapasitas daun Tabebuia rosea dengan Bauhinia purpurea dan Angsana (Pterocarpus sp.), menunjukkan bahwa Tabebuya memiliki kemampuan penjerapan debu (partikulat) lebih tinggi yaitu (5,553 gram/m2)
Dengan menyerap karbon dan menangkap debu/polusi dari kendaraan dan industri urban, Tabebuya membantu menurunkan kadar CO₂ serta partikel berbahaya di udara. Ini berkontribusi pada pengurangan efek rumah kaca lokal dan kualitas udara yang lebih sehat bagi penghuni kota.
2. Menormalkan Suhu Lingkungan & Memperbaiki Mikroklimat
Pohon-pohon Tabebuya yang ditanam di median jalan dan pedestrian membantu membuat lingkungan menjadi lebih sejuk. Suhu di bawah pohon lebih rendah dibanding jalan yang tidak dilengkapi peneduh.
Studi Tree effects on urban microclimate menemukan bahwa pohon dalam kondisi cukup air dapat menurunkan suhu udara lokal (ketinggian ~2 m) sampai 3,1 – 5,8 °C (tergantung lokasi, iklim, kondisi lingkungan)
Jika kanopi pohon kota meningkat 1 %, maka suhu sekitar bisa turun sekitar 0,04 sampai 0,57 °C sebagai efek lokal tambahan. Pohon-pohon menyediakan bayangan yang mengurangi radiasi matahari langsung ke permukaan (jalan, trotoar, bangunan).
Di kota besar, panas permukaan jalan, trotoar, dan gedung (efek pulau panas) dapat meningkatkan suhu lingkungan dan meningkatkan konsumsi energi (pendingin udara). Pohon peneduh seperti Tabebuya membantu meredam dampak ini.
3. Pencegahan Erosi dan Pengelolaan Air
Tabebuya tidak hanya memperindah kota saat bermekaran, pohon ini juga berperan penting dalam mencegah erosi dan mengelola air hujan di lingkungan perkotaan. Peran tersebut bekerja melalui beberapa mekanisme utama: intersepsi tajuk, transpirasi, peningkatan infiltrasi, dan penguatan tanah oleh akar.
- Intersepsi tajuk: meredam intensitas hujan
Tajuk pohon menangkap sebagian air hujan sebelum mencapai tanah. Proses ini disebut canopy interception. Penelitian menunjukkan bahwa nilai intersepsi tajuk pohon urban bervariasi, umumnya berkisar 10–30% dari total hujan pada sebuah peristiwa, dan pada jenis/ukuran tertentu bisa lebih tinggi.
Dengan intersepsi, intensitas hujan yang mencapai permukaan tanah berkurang. Ini menurunkan potensi erosi akibat hantaman tetesan hujan yang kuat.
- Meningkatkan infiltrasi dan mengurangi limpasan (runoff)
Akar pohon memperbaiki struktur tanah, menciptakan pori-pori, dan mempercepat infiltrasi air ke lapisan tanah yang lebih dalam.
Kajian tentang peran pohon di kota menyimpulkan bahwa urban canopy (cangkupan pohon) dapat mengurangi volume limpasan hujan tahunan sekitar 15–27% pada kondisi tertentu akibat gabungan intersepsi, transpirasi, dan peningkatan infiltrasi.
Dengan volume limpasan yang lebih kecil, risiko banjir kecil dan aliran permukaan yang menyebabkan erosi berkurang.
- Penguatan tanah dan resistensi erosi oleh sistem akar
Akar pohon berfungsi sebagai “jaring” yang mengikat partikel tanah. Keberadaan akar halus dan akar kasar meningkatkan kohesi tanah dan tahan terhadap gaya tarik, sehingga menurunkan laju erosi.
Studi khusus pada Tabebuia memperlihatkan pola perakaran yang bisa berkembang meresap ke dalam tanah—membantu stabilisasi pada berbagai tipe tanah.

Fakta Unik Pohon Tabebuya
Tabebuya, yang sering publik kenal sebagai “Sakura Lokal,” adalah pilihan yang sangat baik untuk menciptakan nuansa Jepang di sekitar rumah Anda. Selain itu terdapat fakta unik mengenai Pohon Tabebuya ini sebagai berikut:
1. Keindahan dan Karakteristik
Bunga Menawan: Pohon yang mempunyai nama lain Tabebuia atau Handroanthus ini, terkenal dengan bunga-bunganya yang berwarna kuning, merah muda, putih. Ternyata tak hanya itu ada juga yang bewarna ungu, dan magenta.
Mekar Musiman: Pohon ini biasanya bermekaran antara bulan September hingga November, menciptakan pemandangan yang indah di jalan-jalan kota seperti Jakarta dan Surabaya serta kota-kota lain di Indonesia
2. Manfaat Kesehatan
Bagian-bagian dari pohon tabebuya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit seperti malaria, sifilis, dan infeksi kulit. Ekstrak dari kulit, akar, dan bunga mengandung senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan.
Akar pohon ini dapat diseduh menjadi teh yang dikenal sebagai tahibo, yang dipercaya dapat membantu meredakan demam dan flu.
Ekstrak pohon tabebuya mengandung senyawa napthoquinones, quinines, furanonapthoquinones, asam benzoat , siklopentena dialdehida dan flavonoid yang dipercaya dapat mengobati berbagai masalah kesehatan.
3. Ketahanan dan Perawatan
Tahan Terhadap Hama: Tabebuya memiliki ketahanan tinggi terhadap hama dan penyakit. Perawatan rutin diperlukan untuk memangkas bagian yang mati atau rapuh agar tetap sehat.
Adaptasi Lingkungan: Pohon ini dapat tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari penuh hingga sebagian, menjadikannya pilihan ideal untuk penanaman luar ruangan.
Mengapa Tabebuya Semakin Populer?
Banyak yang menyebut tabebuya sebagai “Sakura versi Indonesia” karena bentuk bunganya yang serupa dan warna-warnanya yang menyerupai bunga sakura. Hal ini membuat pohon ini menjadi pilihan utama untuk mempercantik taman-taman kota.
Tanaman ini tidak memerlukan perawatan yang rumit, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin menanam pohon hias tanpa memerlukan banyak usaha.
Keragaman warna bunganya, mulai dari pink, kuning, hingga putih, menambah keindahan taman atau ruang terbuka hijau di sekitar kita.
Futafarm dan Upaya Penghijauan
Futafarm adalah sebuah perusahaan yang berdedikasi untuk memberikan pengalaman unik dan berkualitas dalam dunia pertanaman dan lanskap. Sebagai pemimpin di industri ini, Futafarm memadukan keahlian agronomi dan desain lanskap untuk memberikan solusi yang inovatif dan estetis bagi pelanggan kami. Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman belanja yang unggul bagi pelanggan. Kami menawarkan layanan konsultasi yang informatif, memandu pelanggan dalam pemilihan tanaman dan perawatan yang tepat. Klik untuk memulai konsultasi.
Kesimpulan
Tabebuya tidak hanya memberikan keindahan dengan bunga-bunganya yang mencolok, tetapi juga memiliki banyak manfaat dalam memperbaiki kualitas lingkungan. Futa Farm berkomitmen untuk menyediakan tanaman berkualitas tinggi yang dipilih dengan cermat untuk memastikan kekuatan, keindahan, dan ketahanan terhadap lingkungan setempat.
FAQ
Apa itu pohon Tabebuya dan apa karakteristik utamanya?
Tabebuya adalah pohon hias asal Amerika Selatan yang populer di Indonesia karena bunganya yang mirip sakura. Pohon ini memiliki bunga berbentuk terompet dengan warna beragam, seperti kuning, merah muda, putih, hingga ungu. Tabebuya dapat tumbuh hingga 8–15 meter dan sangat cocok sebagai pohon peneduh jalan, taman, maupun halaman rumah.
Bagaimana cara menanam dan merawat pohon Tabebuya?
Menanam Tabebuya cukup mudah. Pohon ini dapat tumbuh di tanah berdrainase baik dengan sinar matahari penuh. Perawatannya hanya perlu penyiraman rutin pada musim kemarau, pemangkasan cabang kering, serta pemupukan organik atau NPK secara berkala. Tabebuya tergolong tanaman yang tahan panas dan tidak membutuhkan perawatan intensif.
Apa manfaat pohon Tabebuya untuk lingkungan dan kesehatan kota?
Selain memberikan keindahan, Tabebuya berfungsi sebagai peneduh alami yang mampu menurunkan suhu sekitar, mengurangi polusi udara, dan menambah kualitas mikroklimat kota. Daunnya menyerap debu, sementara bunganya mendukung keanekaragaman hayati dengan menarik polinator seperti lebah dan kupu-kupu.
Berapa tinggi pohon Tabebuya saat dewasa?
Pohon Tabebuya umumnya tumbuh dengan tinggi 8–15 meter tergantung jenis dan kondisi lingkungan. Tajuknya yang melebar membuatnya efektif sebagai pohon peneduh untuk jalan raya maupun halaman rumah.
Bagaimana cara mendapatkan pohon Tabebuya di Klaten, Jawa Tengah?
Jika Anda berada di Klaten, Jawa Tengah, dan ingin menanam Tabebuya untuk mempercantik taman, halaman, atau pedestrian, Anda bisa mendapatkannya langsung melalui FUTAFARM. FUTAFARM menyediakan bibit Tabebuya berkualitas yang siap ditanam untuk penghijauan kota maupun rumah.
