Pohon peneduh berbunga cantik tidak hanya menghadirkan warna dan keindahan pada taman, pejalan kaki, maupun ruang terbuka kota, tetapi juga berperan penting sebagai pohon peneduh yang memberikan kenyamanan dan kesejukan.
Banyak kota di Indonesia, pohon berbunga menjadi pilihan favorit karena mampu menghadirkan keteduhan sekaligus keindahan warna-warni bunga yang memanjakan mata.
Berbagai jenis pohon berbunga dengan karakteristik unik tumbuh subur di Indonesia, menawarkan pilihan ideal bagi pengembangan ruang hijau yang estetis sekaligus fungsional.
Dengan memilih pohon peneduh berbunga yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan perkotaan dan halaman rumah yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga memberikan manfaat ekologi seperti mengurangi suhu udara dan menyaring polusi.
Artikel ini akan membahas berbagai pohon peneduh berbunga cantik yang populer serta mudah dirawat untuk mempercantik taman kota dan pejalan kaki Indonesia.
Apa Itu Pohon Peneduh Jalan Raya?
Pohon Peneduh adalah jenis tanaman berbentuk pohon dengan percabangan yang tingginya lebih dari 2 meter dan dapat memberikan keteduhan serta menahan silau cahaya matahari bagi pejalan kaki.
Fungsi Pohon Peneduh
Menurut Dahlan (2004) dalam Prosiding Seminar Nasional Universitas Jendral Soedirman tahun 2012, tanaman peneduh jalan memiliki beberapa fungsi anatara lain:
- Sebagai paru-paru kota karena tumbuhan tersebut menghasilkan gas oksiden yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup,
- Penyerap gas/partikel beracun untuk mengurangi pencemaran udara,
- Peredam kebisingan dan,
- Habitat burung.
Kriteria Pohon Peneduh
Dalam menentukan jenis pohon peneduh jalan yang baik untuk ditanam, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi seperti:
- Memiliki kayu yang kuat,
- Daunnya rimbun dan rapat serta tidak mudah gugur,
- Bunga tidak mudah rontok dan tidak beracun.
- Buah tidak terlalu besar dan tidak beracun
- Cabang dan ranting tidak mudah patah,
- Batang tegak lurus dengan daerah bebas cabang di atas 3 meter,
- Sistem perakaran yang kuat dan dalam serta tidak melebar hingga merusak jalan /saluran air.
Bagaimana Penentuan Jenis Pohon?
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum NO: 05/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem Jaringan Jalan, penentuan jenis tanaman yang akan ditanam perlu memperhatikan berbagai pertimbangan yang harus dituangkan dalam perencanaan,antara lain pertimbangan ekologis, bentuk tanaman dan manfaat serta pertimbangan lain (jika ada tujuan khusus antara lain dalam rangka turut serta dalam program pelestarian keanekaragaman/biodiversity).
1) Keadaan Ekologis
Jenis-jenis tanaman asli setempat adalah jenis-jenis yang terbaik jika dilihat dari segi ekologi untuk ditanam di daerah jalan yang akan ditanami.
Namun jika jenis-jenis tanaman asli setempat kurang memungkinkan maka dapat dipilih jenis-jenis yang cocok dengan daerah yang bersangkutan dan harus memperhatikan persyaratan tumbuh dalam hubungannya dengan faktor berikut:
-
Iklim
Setiap jenis tanaman mempunyai persyaratan tumbuh yang berhubungan dengan iklim. Hujan adalah salah satu faktor iklim yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Klasifikasi iklim berdasarkan faktor hujan yang umum digunakan di Indonesia adalah klasifikasi berdasarkan Schmitdt dan Ferguson.
-
Tanah
Setiap jenis tanaman membutuhkan kesuburan yang berbedabeda untuk dapat tumbuh dan berkembang secara baik. Ada tanaman yang dapat tumbuh pada tanah yang kurang subur, bersifat alkalis, miskin unsur hara, namun ada juga tanaman yang hidupnya hanya pada tanah yang subur.
-
Cahaya matahari
Penanaman suatu jenis tanaman harus memperhatikan kebutuhan cahaya matahari. Terdapat jenis-jenis tanaman yang bersifat toleran, semi toleran dan intoleran. Jenis tanaman yang bersifat toleran adalah hidupnya membutuhkan naungan dari jenis pohon lain.
Sedangkan jenis yang semi toleran adalah pada waktu mudanya membutuhkan naungan dan setelah dewasa membutuhkan pembebasan tajuk dari tanaman/pohon lain. Jenis yang intoleran adalah jenis yang hidupnya membutuhkan cahaya matahari penuh.
-
Drainase
Faktor drainase perlu diperhatikan terkait dengan daya tumbuhtanaman pada daerah yang selalu tergenang, sewaktu-waktu tergenang atau daerah kering.
2) Bentuk Tanaman
Bagian yang menjadi pertimbangan pemilihan tanaman adalah bentuk tanaman yang mencakup morfologi (batang, cabang, ranting, daun, bunga, buah), tinggi dan tajuk terkait dengan keharmonisan, keserasian dan keselamatan.
Dalam arsitektur lansekap jalan, pemilihan morfologi, tinggi, tajuk tanaman dan penempatan tanaman sebagai elemen lansekap menjadi pertimbangan yang penting.
-
Tinggi Tanaman
-
Tajuk tanaman
Tanaman memiliki beberapa bentuk tajuk (canopy). Bentuk tajuk tanaman yang umum ditanam pada jalan antara lain adalah berbentuk bulat,berbentuk oval, berbentuk tombak/segitiga, berbentuk payung, menyebar dan bentuk lainya. Beberapa contoh bentuk tajuk pohon adalah sebagai berikut:
- Tajuk Bulat (Rounded)
- Tajuk Memayung (Umbeliform)
- Tajuk Oval
- Tajuk Kerucut (Conical)
- Tajuk Menyebar Bebas
- Tajuk Persegi Empat
- Tajuk Kolom (Columnar)
- Tajuk Vertikal
3) Umur Tanaman
Tanaman mempunyai umur yang berbeda, pemilihan jenis tanaman jalan harus mempertimbangkan faktor umur dikaitkan dengan fungsinya sebagai tanaman jalan.
Baca juga artikel kami yang mengulas pohon-pohon yang cocok untuk hutan kota: 10 Pohon yang Cocok Untuk Hutan Kota!
Apa Nama Pohon yang Ditanam di Pinggir Jalan?
Bukan hanya berfungsi untuk memperindah wilayah, nyatanya pohon peneduh jalan raya juga memberikan dampak baik bagi lingkungan dan pastinya bagi semua makhluk hidup di sekitarnya. Lantas, Jenis pohon apa yang efektif jika digunakan untuk meneduhkan jalan?
1. Bungur (Lagerstroemia speciosa)
Pohon satu ini sangat cocok di iklim tropis, toleran terhadap panas, dan sering berkembang subur di kota-kota tropis.
Bunganya berwarna merah muda sampai ungu dengan mekar merata yang akan menambah estetika di trotoar atau taman. Umumnya pohon ini mencapai tinggi hingga sekitar 8 meter dengan tajuk yang rimbun.
Bungur mudah dipangkas dan dirapikan sehingga cocok untuk area pedestrian atau taman kota dengan ruang terbatas. Kombinasi bunga dan naungan daun menjadikannya pilihan seimbang antara estetika dan fungsi.
2. Flamboyan (Delonix regia)
Ia cocok di iklim tropis, toleran terhadap panas tetapi bisa stres kalau periode kemarau terlalu panjang tanpa penyiraman.
Pohon ini mempunyai bunga berwarna merah menyala sangat mencolok dan sering dijadikan identitas estetika kota tropis.
Tinggi bisa antara 9–15 meter, tajuk sangat menyebar sehingga memberikan naungan lebar di jalan besar. Meski tidak ada data penyerapan polusi spesifik, pohon dengan daun dan tajuk yang massal cenderung memiliki kapasitas lebih baik dalam menyaring debu/kotoran udara.
Flamboyan menjadi pilihan estetis untuk boulevard atau median kota.
3. Tabebuya
Pohon Tabebuya cukup adaptif terhadap iklim tropis: mampu menghadapi sinar matahari penuh dan musim hujan.
Bunga berbentuk terompet dengan warna kuning, pink, merah atau putih. Karena warnanya mencolok, Tabebuya sering dijadikan pohon aksen di taman/pedestrian.
Tabebuia rosea termasuk pohon yang menyimpan dan menyerap karbon cukup signifikan: sekitar 53,5 % dari total karbon yang disimpan oleh pohon di area tersebut, dan menyerap 40,8 % dari karbon yang diserap oleh semua pohon di studi tersebut.
Dengan akar yang relatif tidak agresif dan tajuk yang terbuka, Tabebuya cocok ditanam di pinggir jalan atau trotoar. Mekarnya spektakuler dan periode berbunga bisa menjadi daya tarik visual kuat.
4. Soga / Golden Flower (Peltophorum pterocarpum)
Tahan terhadap hujan lebat dan panas tropis, sering digunakan sebagai pohon jalan raya. Bunga kuning lebat muncul massal, menciptakan efek “payung kuning” yang menarik.
Pohon ini dapat mencapai tinggi antara 10–12 m atau lebih. Data spesifik penyerapan CO₂ per pohon sulit ditemukan secara publik.
Tajuknya yang relatif lebar dan rapat cocok untuk memberikan naungan di jalan lebar.
Bunga lebat memberikan nilai visual sekaligus mengundang polinator (lebah, kupu-kupu), mendukung keanekaragaman biologi.
5. Angsana (Pterocarpus indicus)
Adaptif di iklim tropis lembap, tahan hujan deras, dan dapat tumbuh di tanah miskin unsur hara.
Bunga kuning kecil dengan aroma harum, muncul bergerombol. Selain mempercantik kota, bunganya juga menjadi sumber nektar bagi serangga.
Dapat tumbuh hingga 30 meter, tajuk lebar dan membentuk kanopi rapat. Tajuk rimbun membantu menyerap polusi partikulat (PM10) secara signifikan.
Angsana dipakai luas sebagai pohon jalan karena naungannya sangat baik. Penelitian menunjukkan angsana efektif menurunkan suhu mikro di jalan perkotaan.
6. Bougenville
Sangat tahan panas, minim perawatan, dan bisa tumbuh subur di iklim tropis kering maupun lembap.
Kelopak berwarna cerah (merah, ungu, kuning, putih) yang sebenarnya adalah braktea. Selain cantik, tanaman ini sering dimanfaatkan sebagai pagar hidup.
Bisa tumbuh hingga 5 meter jika dibiarkan sebagai pohon kecil. Efektif sebagai penyaring debu jalan.
Ideal untuk penghijauan jalan sempit karena hemat ruang, mudah dibentuk, dan warna bunganya memberi kesan ceria.
7. Tanjung (Mimusops elengi)
Pohon tanjung Adaptif terhadap panas dan curah hujan tropis. Bunganya kecil berwarna putih kekuningan dengan aroma wangi, sering digunakan dalam tradisi budaya.
Tingginya mencapai 15–20 meter dengan tajuk lebat. Daunnya mampu menangkap partikel polusi secara efektif. Aromanya menambah kenyamanan psikologis pada pejalan kaki.
Cocok untuk masyarakat luas yang membutuhkan keteduhan dan keharuman alami.
8. Pohon Buttercup (Cochlospermum religiosum)
Pohon ini tuga tergolong adaptif terhadap tanah kering dan tahan panas. Bunganya berwarna kuning cerah berbentuk cangkir, berdiameter 5–7 cm.
Daunnya berbulu halus sehingga mampu menangkap partikel debu, dengan estimasi penyerapan polusi sekitar 30–40% lebih tinggi dibandingkan pohon dengan daun licin.
Tingginya sekitar 8–10 meter, tajuknya tidak terlalu lebar tetapi cukup memberi keteduhan. Bunga eksotis memberi daya tarik visual yang kuat. Cocok untuk tematik pejalan kaki.
9. Jacaranda (Jacaranda mimosifolia)
Lebih menyukai iklim hangat, tetapi bisa tumbuh baik di dataran menengah Indonesia. Bunga ungu keunguan berbentuk terompet kecil, sangat indah ketika bermekaran.
Bisa mencapai 12–15 meter dengan tajuk yang menyebar. Daun majemuk meningkatkan permukaan penyerap polutan.
Jacaranda terkenal sebagai “pohon hujan ungu” di kota-kota dunia. Estetikanya bisa menjadi ikon wisata di Indonesia.
10. Pohon Pancuran Emas / Kanikonna
Sangat tahan panas dan cocok untuk daerah tropis kering. Bunganya kuning keemasan yang menjuntai panjang seperti hujan emas. Bunga ini sangat populer di India dan Asia Tenggara sebagai lambang kebahagiaan.
Tinggi pohon ini bisa mencapai 10–15 meter dengan tajuk yang menyebar sedang. Kemampuan polusi menyerap udara cukup tinggi berkat daunnya yang rimbun.
Memberikan pemandangan spektakuler ketika berbunga massal. Cocok ditanam di boulevard, pejalan kaki, maupun taman tematik.
11. Pohon Sapu Tangan (Maniltoa grandiflora)
ia dikenal dengan bunga uniknya yang menggantung seperti kain putih. Pohon ini tahan terhadap iklim tropis Indonesia, termasuk hujan lebat dan paparan sinar matahari langsung.
Pohon ini dapat tumbuh setinggi 10–18 meter dengan tajuk melebar hingga 8–10 meter. Tajuk yang rimbun efektif menurunkan suhu.
Pohon sapu tangan mampu menyerap polutan udara hingga ±25 kg CO₂ per tahun, sekaligus menyaring debu dan partikel berbahaya di udara.
Struktur daunnya yang rapat membuat pohon ini sangat baik sebagai penyerap polusi dan peneduh alami. Kombinasi bunga yang unik dan tajuk rimbun menjadikannya pilihan tepat untuk mempercantik taman kota, pedestrian, maupun halaman rumah.
Pohon berbunga cantik di atas menawarkan berbagai pilihan warna dan bentuk untuk memperindah dan mendinginkan pejalan kaki, taman, serta ruang publik kota di Indonesia. Selain keindahan visual, pohon-pohon ini berperan aktif dalam meningkatkan kualitas udara dan kenyamanan lingkungan.
Penanaman pohon-pohon ini pada ruang terbuka perkotaan sangat direkomendasikan untuk menciptakan ruang hijau yang fungsional dan estetis.
FAQ
Apa itu pohon peneduh berbunga?
Pohon peneduh berbunga adalah pohon yang memberikan keteduhan dengan tajuk rimbun sekaligus mempercantik lingkungan melalui bunga berwarna-warni. Pohon ini ideal untuk taman kota, pedestrian, maupun halaman rumah.
Jenis pohon berbunga apa saja yang cocok untuk peneduh jalan dan taman di Indonesia?
Beberapa jenis yang populer antara lain Tabebuya, Flamboyan, Bungur, Angsana, Jacaranda, Soga Kuning, Buttercup, dan Pohon Sapu Tangan. Semua jenis tersebut tahan iklim tropis, mampu menyerap polusi, serta memberikan kesejukan dan keindahan.
Bagaimana cara me ndapatkan pohon peneduh berbunga cantik tersebut?
Pohon peneduh berbunga bisa dengan mudah didapatkan di FUTAFARM, penyedia terpercaya pohon untuk taman kota, pedestrian, maupun penghijauan jalan raya. Hubungi admin Futa 082322204090 (WA) sekarang! Konsultasi gratis!